1. Perbedaan
karakteristik media online dan media mainstream:
Media online (online media) adalah media massa yang
tersaji secara online di situs web (website) internet. Media online adalah
media massa ”generasi ketiga” setelah media cetak (printed media) –koran,
tabloid, majalah, buku– dan media elektronik (electronic media) –radio,
televisi, dan film/video.
Media Online merupakan produk jurnalistik online.
Jurnalistik online –disebut juga cyber journalisme– didefinisikan sebagai
“pelaporan fakta atau peristiwa yang diproduksi dan didistribusikan melalui
internet” (wikipedia).
Secara teknis atau ”fisik”, media online adalah media
berbasis telekomunikasi dan multimedia (komputer dan internet). Termasuk
kategori media online adalah portal, website (situs web, termasuk blog), radio
online, TV online, dan email.
Media & komunitas online cenderung bersifat bebas.
Bebas dalam artian yang amat luas. Bebas kepemilikan, bebas sekat-sekat sosial
umum, bebas kepemilikan, bebas dari interfensi otoritas sosial/agama/pemerintah
dan sejenisnya, bebas pengguna dan bebas hambatan jarak, ruang dan waktu.
- Bebas
Kepemilikan
Media dan komunitas online memang dibuat oleh suatu
pihak (personal/institusi) namun, begitu informasi ada di dunia maya maka
informasi tersebut akan menjadi konsumsi publik yang berarti akan bisa
direproduksi dan direvisi sesuai kepentingan publik tersebut. Maka jangan heran
jika muncul manipulasi informasi.
- Bebas
sekat sosial
Media dan komunitas tidak mengenal sekat-sekat sosial
layaknya media/komunitas di dunia nyata (offline). Tidak ada atasan atau
bawahan. Tidak ada pemilik informasi langgeng dan penerima informasi langgeng.
Semuanya saling bertukaran, semuanya saling memberi dan menerima informasi
hingga level tertentu. Tidak ada pembedaan antar pengguna internet dikarenakan
status sosialnya di dunia nyata, dikarenakan potensi anonimitas internet itu
sendiri.
- Bebas
interfensi
Hingga titik tertentu, semua media atau komunitas
internet bebas interfensi pihak luar. Kecuali adanya pelanggaran hukum (umumnya
bersifat regional), maka informasi yang beredar di dunia maya adalah bebas
dibuat, dimanipulasi dan diakses untuk disebarluaskan kembali oleh siapapun
kepada siapapun.
- Bebas
jarak, ruang & waktu
Keunggulan utama informasi yang disebarkan melalui
media/komunitas online adalah tidak adanya batasan jarak, ruang dan waktu.
Artinya informasi tersebut akan bisa menjangkau dan dijangkau oleh siapapun, di
manapun, kapanpun(24/7), selama yang bersangkutan terkoneksi dengan layanan
internet. Artinya, semua pihak, terutama korporat mempunyai kesempatan yang
amat luas untuk berkampanye tentang semua hal, terutama produk/layanannya, kepada
khalayak yang amat luas, tanpa dibatasi jarak, jam tayang, format informasi,
batasan usia publik, waktu dan sebagainya jika mau dan mampu menggunakan media
dan komunitas online.
b. Mainstream media atau media massa, umumnya digunakan untuk mencetak publikasi, seperti koran dan majalah yang banyak dibaca oleh masyarakat, bersama dengan stasiun televisi, film dan radio yang berisi acara-acara yang diminati penonton.
Karakteristik dan Keunggulan Media Mainstream:
1. Tersedia informasi tanpa batas, tanpa sensor, tanpa
terkait dengan kepentingan pemilik atau penguasa media. Kelemahannya banyak
konsumen berita mencari informasi di publik blog karena tidak puas dengan
informasi “saringan” media mainstream.
2. Menjadi sekolah menulis di ruang publik
dimana publik berkuasa atas nilai estetika karya tulis.
Keunggulan ini juga penting dan mutlak beda. Karena
kita tahu bahwa dalam media mainstream berlaku hukum estetika yang dimonopoli
oleh sidang redaksi. Kreatifitas baru dan revolusioner hanya bisa menggelinding
dengan gagahnya di publik blog.
3. Di sini berlaku hukum estetika dari publik
untuk publik.
Dalam kaitan ini muncul gempar wacana “fiksi sampah”
dan “guru bahasa”. Kedua penulisnya sama-sama terkungkung oleh paradigma lama
bahwa estetika adalah otoritas guru, dosen, dan sidang redaksi. Generasi muda
tentu menolak belenggu semacam itu. Karena di publik blog sang penguasa adalah
publik itu sendiri.
Karakteristik dan keunggulan media online dibandingkan
”media Mainstream”:
1. Kapasitas luas
–halaman web bisa menampung naskah sangat panjang
2. Pemuatan dan
editing naskah bisa kapan saja dan di mana saja.
3. Jadwal terbit
bisa kapan saja bisa, setiap saat.
4. Cepat, begitu di-upload
langsung bisa diakses semua orang.
5. Menjangkau
seluruh dunia yang memiliki akses internet.
6. Aktual, berisi
info aktual karena kemudahan dan kecepatan penyajian.
7. Update, pembaruan
informasi terus dan dapat dilakukan kapan saja.
8. Interaktif, dua
arah, dan ”egaliter” dengan adanya fasilitas kolom komentar, chat room,
polling, dsb.
9. Terdokumentasi,
informasi tersimpan di ”bank data” (arsip) dan dapat ditemukan melalui ”link”,
”artikel terkait”, dan fasilitas ”cari” (search).
10. Terhubung dengan sumber lain (hyperlink) yang
berkaitan dengan informasi tersaji.
2. Konvergensi
media berpengaruh pada cara kerja jurnalistik:
Kata “konvergensi” sering
digunakan untuk merujuk ke berbagai proses yang berbeda, sehingga terkadang
menimbulkan kebingungan. Konvergensi media adalah penggabungan atau menyatunya
saluran-saluran keluar (outlet) komunikasi massa, seperti media cetak, radio,
televisi, Internet, bersama dengan teknologi-teknologi portabel dan
interaktifnya, melalui berbagai platform presentasi digital.
Dalam perumusan yang lebih
sederhana, konvergensi media adalah bergabungnya atau terkombinasinya berbagai
jenis media, yang sebelumnya dianggap terpisah dan berbeda (misalnya, komputer,
televisi, radio, dan suratkabar), ke dalam sebuah media tunggal.
Konvergensi media memungkinkan
para profesional di bidang media massa untuk menyampaikan berita dan
menghadirkan informasi dan hiburan, dengan menggunakan berbagai macam media.
Komunikasi yang sudah dikonvergensikan menyediakan
berbagai macam alat untuk penyampaian berita, dan memungkinkan konsumen untuk
memilih tingkat interaktivitasnya, seraya mereka bisa mengarahkan sendiri
penyampaian kontennya.
Konvergensi media memungkinkan
audiens (khalayak) media massa untuk berinteraksi dengan media massa dan bahkan
mengisi konten media massa. Audiens sekarang dapat mengontrol kapan, di mana
dan bagaimana mereka mengakses dan berhubungan dengan informasi, dalam berbagai
jenisnya.
Jurnalisme konvergensi
melibatkan kerjasama antara jurnalis media cetak, media siar, dan media Web
(online) untuk menghasilkan berita terbaik yang dimungkinkan, dengan
menggunakan berbagai sistem penyampaian (deliver).
Sejumlah analis industri
memandang, konvergensi media ini menandai memudarnya ”media lama” seperti media
cetak dan media siar, serta bangkitnya ”media baru,” yang perkembangannya masih
berlangsung dinamis saat ini.
·
Dapat
disimpulkan dengan adanya konvergensi media maka sangat mempengaruhi kinerja seorang
jurnalis dalam menulis berita. Hal itu dapat dilihat dari media apa yang
dipakai oleh seorang jurnalis untuk menyampaikan berita maupun wawasan. Pada zaman
sekarang, media berkembang sangat pesat yang mengakibatkan keluarnya “media
baru” yang sampai saat ini belangsung secara dinamis. Hal itu mempengaruhi
jurnalis dalam pemilihan gaya bahasa disetiap menulis berita. Dilihat dari audiens
atau konsumen yang dituju maupun yang menjadi sasarannya belum bisa dipastikan,
sehingga membuat jurnalis kebingungan memilih bahasa yang tepat untuk
konsumennya.
3. Warta Jateng,
Senin, 12 Maret 2012
Oknum TNI Pembunuh Mahasiswi IAIN Disidangkan
Semarang,
Serda Yusup Harnawan (23), anggta Bidang Hukum (Binkum) Kodam IV/Diponegoro,
Senin (12/3) ini akan disidangkan di Pengadilan Militer Semarang dalam kasus
pembunuhan Siti Faizah mahasiswi IAIN Walisongo Semarang, 28 Desember tahun
lalu.
Saat Warta Jateng mencoba mengonfirmasi ke kantor
Pengadilan Militer, Minggu (11/3), staf Pengadilan Militer yang menerima telepon
mengaku bahwa pada hari Senin (12/3) akan diadakan sidang atas kasus tersebut
dan digelar pukul 08.00WIB.
Staf Pengadilan Militer, yang enggan disebut
identitasnya tidak bisa memastikan sidang Serda Yusup akan digelar secara
terbuka maupun tertutup untuk umum. “Kalau sidang pembunuhan biasanya terbuka .
tapi kalau mau meliput atau mengikuti sidang, harus seizing pimpinan,” sambungnya.
4.
Manfaat Trending
topic Twitter, Facebook dan beragam sumbe online lainnya:
Melalui media online (seperti
facebook, twitter, dan masih banyak lagi media online), kita dapat bersentuhan
dengan banyak orang, dari orang yang dikenal, hingga orang yang tidak dikenal
sekalipun.
Media online menawarkan sebuah
kesempatan berkomunikasi yang menembus ruang dan waktu, sehingga sekalipun jauh
dengan orang yang dikenal, kita masih bisa dengan mudah mengakses kabar mereka.
Selain itu, berbagai informasi dan berita (terhangat sekalipun) dari segala
penjuru, dapat kita terima karena daya kerja media online ini. Begitu banyak
manfaat yang diberikan oleh media online ini terhadap masyarakat. Maka dari itu
tak ayal jika media ini memberikan banyak keuntungan bagi para jurnalis, bagi
para pemburu berita, dan bagi mereka yang ingin membagikan informasi-informasi
untuk masyarakat.
Media online adalah sasaran
empuk bagi para jurnalis untuk mempublikasikan informasi yang telah didapatnya,
juga menjadi sarang berita yang banyak dinanti-nanti oleh masyarakat. Hal itu
mengakibatkan media online menjadi salah satu sarana bagi para jurnalis untuk
mempublikasikan tulisannya. Sekecil apapun suatu pemberitaan yang telah
disajikan dalam media online dan dikemas dengan semenarik mungkin, maka akan
menjadi informasi yang akan dibaca oleh masyarakat yang pada saat ini mayoritas
terkena sindrom online dimanapun, kapanpun dan dalam keadaan apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar