Halaman

Rabu, 13 Juni 2012

Tahapan Pembuatan Film

Pada dasarnya, membuat film itu sangat mudah. Namun, banyak orang yang mengira membuat film itu sangat rumit, sulit, dan membutuhkan dana yang besar. Padahal sesungguhnya bukan demikian,yang terpenting kita menyukai akan dunia broadcasthing dan semua itu dapat dibagi ke dalam 14 tahapan:
1. IDE 
Idealnya, IDE ini harus unik dan original. Untuk mencari IDE, banyak cara yang bisa dilakukan. Melakukan pengamatan terus-menerus, jalan-jalan ke tempat yang aneh dan belum pernah didatangi manusia, nangkring di pohon asem di pinggir jalan sambil mengamati kendaraan yang lalu lalang, atau bahkan duduk santai di sebuah food court di suatu plaza atau mall. Melamun sendirian di dalam kamar juga bisa mendatangkan ide dan bahkan biasanya ide itu datangnya tiba-tiba.
2. Sasaran Setelah mendapatkan IDE
Tentukan sasaran dari film yang akan dibuat. Koleksi pribadi? Murid SMU? Komunitas? Para Blogger? Siapa yang akan menonton film itu nantinya? Itu juga harus ditentukan dengan jelas di awal. Jangan sampai terjadi, film tersebut ditujukan untuk anak SMU tapi karena tidak disosialisasikan dengan jelas, akhirnya dipenuhi adegan berantem penuh darah.
3. Tujuan IDE dan Sasaran sudah ditetapkan.
 Yang harus dipastikan selanjutnya adalah tujuan pembuatan film. Tujuan dari pembuatan film itu harus jelas biar dalam proses produksi pembuatan film dapat menggugah atau memberi motivasi kepada semua kru yang terlibat. Contoh: ingin menggugah nasionalisme? Ingin mendapatkan kepuasan pribadi?
4. Pokok Materi Berikutnya adalah menyusun pokok materi.
Apa sih pesan yang ingin disampaikan? Ungkapan cinta? Sekedar pesan mengingatkan bahaya merokok?
5. Sinopsis 
Sinopsis adalah ringkasan yang menggambarkan cerita secara garis besar. Semacam ide awal gitu loh. Dari sinopsis ini, nantinya bisa dikembangkan menjadi cerita yang lebih detil.
6. Treatment Tahapan 
Adalah penggambaran adegan-adegan yang nantinya akan muncul dalam cerita. Tidak mendetil. Contoh treatment itu seperti ini… Ada seorang perokok yang sedang merokok dengan santainya. Kemudian tiba-tiba dia batuk-batuk dengan hebat dan agak lama. Sebelum beranjak pergi, orang itu membuang rokoknya sembarangan. Tiba-tiba muncul api…
7. Naskah 
Naskah adalah bentuk mendetil dari cerita. Dilengkapi dengan berbagai penjelasan yang mendukung cerita (seting environment, background music, ekspresi, semuanya.
8. Pengkajian Pengkajian disini, adalah yang dilakukan oleh seorang ahli isi (content) atau ahli media. Yang dikaji, adalah apakah naskahnya sudah sesuai dengan tujuan semula? Dan hal-hal yang mirip seperti itu.
9.  Produksi Prototipe Proses
Produksi Prototipe Proses ini dibagi jadi 3 sub-tahap, yaitu pra-produksi (penjabaran naskah, casting pemain, pengumpulan perlengkapan, penentuan dan pembuatan set, penentuan shot yang baik, pembuatan story board, pembuatan rancangan anggaran, serta penyusunan kerabat kerja), produksi (pengambilan gambar sesuai dengan naskah dan improvisasi sutradara), paska-produksi (intinya adalah editing).
10. Uji coba 
Uji coba ini dilakukan dengan memutar prototipe di hadapan sekelompok kecil orang. Kalau produsen film besar, biasanya melakukan ini di hadapan para kritikus. Tujuannya adalah untuk mengetahui respon dari calon audiens.
11. Revisi Setelah ada respon 
Maka dilakukan perubahan jika diperlukan. Karena itu lah, banyak film yang memiliki deleted scenes. Itu diakibatkan proses uji coba dan revisi ini.
12. Preview 
Preview itu adalah pemutaran perdana, di hadapan para ahli isi, ahli media, sutradara, produser, penulis naskah, editor, dan semua kru yang terlibat dalam produksi. Tujuan dari preview ini adalah untuk memastikan apakah semuanya berjalan lancar sesuai rencana atau ada penyimpangan. Bisa dikatakan, bahwa preview ini adalah proses pemeriksaan terakhir sebelum sebuah film diluncurkan secara resmi.
13. Pembuatan Bahan Penyerta 
Bahan Penyerta itu adalah poster iklan, trailer, teaser, buku manual (jika film yang dibuat adalah sebuah film tutorial), dan lain sebagainya yang mungkin dibutuhkan untuk mensukseskan film ini.
14. Penggandaan Tahap terakhir 
Adalah penggandaan untuk arsip dan untuk didistribusikan oleh para Joni (ini terjadi pada jaman dulu kala, waktu format film digital masih ada di angan-angan).

 Selamat mencoba dan janganlah takut untuk berkarya!!!
SALAM SINEMA…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar