Untuk
memikat pembaca maka seorang penulis harus mempunyai sesuatu yang berbeda dari
penulis lain yaitu teknik menulis. Salah satu hal yang penting dalam teknik
menulis ialah menggayakan tulisan.
Ada beberapa macam cara untuk itu, antara lain:
a.
Cara
menyusun tulisan:
Suatu
tulisan dapat disusun secara kronologis, piramida terbalik, kilas balik
(delayed drop) dll.
b.
Merangsang
rasa kepanasaran:
Teknik
menyusun tulisan dengan delayed drop dan delayed-delayed drop juga merupakan
upaya untuk merangsang rasa penasaran pembaca. Untuk penulis berita biasanya
menggunakan piramida terbalik agar pembaca segera mengetahui masalah peristiwa
yang terpenting.
c.
Gaya
tulisan:
Sejak
zaman dulu, 1930-an para wartawan senantiasa berusaha membuat tulisan yang lain
daripada yang biasa. Maka bermunculan istilah penulisan jurnalistik, ada yang
disebut interpretative reporting,
investigative reporting, precision journalism, gonzo journalism, new
journalism, etc.
Dengan menggayakan tulisan
dimaksudkan untuk:
1.
Memperjelas:
Suatu
pernyataan atau pendapat akan lebih jelas damn lebih tergambar bagi pembaca
bila kita menyertakan ilustrasi, contoh, perbandingan, bukti, atau keterangan
pendukung lainnya.
2.
Mendiskripsikan:
Pada
tulisan yang bersifat liputan hendaknya deskripsi tidak dilupakan. Pemaparan
suatu keadaan, situasi, benda, orang atau lainnya akan membawa pembaca seakan
ikut melijhat, merasakan, mendengarkan apa-apa yang ada ditulisan.
3.
Mempermanis:
Mempermanis
adalah upaya untuk membuat kalimat tidak hambar seperti air tawar, tidak kesat
seperti salak mentah dll. Kalimat dibuat menjadi berdaya getar dan indah
berwarna-warni sesuai dengan apa yang ingin kita ceritaka atau kita beritahukan
ke pembaca atau orang lain.
Contoh kalimat bergaya:
a. Istana
adalah penjara terindah di dunia.
b. Semua
orang ingin panjang umur, tetapi tak seorang pun ingin menjadi tua.
c. Mereka
riuh, berjingkrak-jingkrak dan berteriak-teriak seperti Indian sedang perang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar