Sebuah film yang berdasarkan pada keadaan sesungguhnya atau realita sering kita sebut sebagai sebuah karya film ber-genre dokumenter. Kehidupan sosial, politik, dan budaya merupakan sumber inspirasi untuk pembuatan sebuah film dokumenter yang tak akan pernah habis. Untuk membuat konsep serta memasukkan realita kehidupan nyata kedalam visual tidaklah mudah seperti halnya membuat film yang bertema fiksi. Pembuat film dokumenter haruslah mempunyai kepekaan tinggi terhadap apa yang ia dengar, lihat, dan rasakan. Sumber ide dan konsep seperti buku, realita kehidupan sekitar, interaksi dengan orang-orang dari semua lapisan harus bisa diserap sebanyak mungkin.
Hal diatas itu merupakan bagian dari riset dan observasi selama pra produksi yang kemudian diolah menjadi sebuah konsep dasar sebelum masuk ke dalam tahapan produksi. Perlu ditekankan lebih dalam bahwa ide dalam meramu sebuah konsep tidak harus terpaku pada satu ide awal, tapi bisa dikembangkan lagi untuk mendapatkan materi yang menarik serta berbobot.
Sebuah ide itu dibentuk berdasarkan tujuan, atau mungkin lebih tepatnya motivasi dasar. Motivasi dasar itu bisa datang dari individu pribadi atau pihak lain seperti order dari institusi pemerintahan atau swasta. Tujuan yang berdasarkan motivasi individu dalam membangun konsep dokumenter mempunyai tingkat kesulitan yang lumayan tinggi, karena selain untuk kepuasan pribadi juga harus bisa mempresentasikan kepada orang lain untuk meyakinkan bahwa konsep tersebut menarik agar mereka mau menjadi penyandang dana dalam memproduksi film dokumenter tersebut (itu situasi yang umum karena biaya produksi jarang ditanggung oleh si pembuat ide).
Setelah dukungan biaya terhadap ide tersebut sudah terpenuhi sekarang tinggal memilih tema yang akan diangkat, itu berhubungan dengan bagaimana kita akan membuatnya serta siapa target audiens dari film dokumenter yang nantinya akan dibuat. Dua hal diatas itu sangatlah penting dan harus dipenuhi sebelum melakukan untuk menginjak ke tahapan berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar