Teori
berita mengajarkan bahwa suatu peristiwa ataupun masalah akan memiliki nilai
berita (news values) jika peristiwa
atau masalah itu bermakna penting bagi publik atau jika peristiwa tersebut
menarik bagi khalayak. Kejadian atau masalah akan dinilai penting oleh khalayak
jika di dalam baik kejadian maupun masalah itu terlibat kepentingan orang
banyak. Peristiwa akan dinilai akan menarik oleh publik jika dengan mengetahui
kejadian itu orang merasa bahwa rasa ingin tahunya terpuaskan, walau di dalam
kejadian itu tidak terlibat kepentingan umum.
Nilai
penting suatu peristiwa ataupun masalah akan dipandang oleh orang per orang
atau kelompok per kelompok, dalam tingkat yang berbeda-beda. Begitu pula dengan
daya tarik suatu kejadian.
Perbedaan
dalam melihat news values disebabkan oleh beberapa factor, yaitu:
a. Akibat
Nilai
berita dapat dikatakan tinggi atau rendah dengan melihat akibat yang
ditimbulkan peristiwa atau masalah yang dijadikan berita. Makin langsung akibat
itu dirasakan seseorang atau oleh sekelompok orang, makin tinggi nilai berita
peristiwa atau masalah itu bagi orang tersebut. Makin luas masyarakat yang
merasakan akibat tersebut maka makin tinggi news
values peristiwa tersebut.
b. Jarak
1. Geografis
2. Psikologis
c. Prominence
(ketermukaan, menonjol, tenar)
Kejadian
atau masalah layak menjadi berita bila di dalamnya terlibat tokoh, benda atau
tempat yang bersifat menonjol atau popular.
d. Drama
Kejadian
dramatis memiliki nilai berita yang lebih tinggi dibandingkan dengan kejadian
yang berlangsung agak biasaa-biasa saja karena mengandung daya tarik yang
tinggi.
e. Konflik
Manusia
senantiasa punya perhatian dan selalu ingin tahu jika ada konflik di sekitar
dia. Konflik selalu mempunyai daya tarik untuk didengar, dilihat, atau
diketahui walau sebagian di antaranya menakutkan.
f. Keanehan
Hal-hal
yang di luar kewajaran, aneh atau unik memiliki news values yang tinggi.
g. Kebaruan:
Kemajuan atau kemunduran
Pemahaman
orang tentang berita yang mengatakan “kabar buruk adalah berita yang baik:
hingga kini tetap berlaku. Akan tetapi, sekarang, kabar baik juga bissa menjadi
berita yang bagus.
h. Nasib
manusia
Manusia
adalah makhluk sosial. Ia memiliki naluri untuk memperhatikan manusia lainnya,
baik berupa nasib baik dan terbih-lebih nasib buruk, dan semuanya pun sekarang
menjadi berita yang mempunyai news values
yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar